Pembahasan
saya pada tugas ke-2 untuk mata kuliah softskill Kewirausahaan yaitu mengenai
wawancara ke tempat usaha yang berada di lingkungan sekitar. Saya telah
melakukan wawancara ke usaha sate ayam yang berada di daerah Tangerang Selatan.
Tempat
usaha tersebut diberi nama sate madura Mas Kardi, sesuai dengan nama pemilik
usaha tersebut. Mas Kardi mulai beroperasi untuk berjualan sate dari jam 16.00
sampai dengan pukul 21.00. Mas Kardi memulai membuka usaha sate sejak tahun
2012 dan sejak dahulu berjualan di daerah Tangerang Selatan dan lokasinya tidak
jauh dari tempat beliau tinggal.
Mas
Kardi tidak hanya menjual sate ayam, tetapi menjual sop kambing serta sate
kambing. Tempat usaha sate madura Mas Kardi terkenal kelezatan dari daging ayam
dan kambing yang empuk, serta rasa sop kambing yang menggugah selera. Maka
tidak heran bahwa tempat Mas Kardi tidak pernah sepi dari pembeli.
Setiap
harinya Mas Kardi menyediakan sate ayam sebanyak 300 tusuk, sate kambing 100
tusuk, lontong 100 buah serta satu panci berukuran besar yang berisikan sop
kambing. Omset yang dihasilkan Mas Kardi yaitu Rp 800.000 per harinya.
Terkadang dalam sehari tidak mencapai omset sebesar nilai tersebut. Namun Mas
Kardi tetap berusaha agar usaha yang kini dijalaninya selalu lancar. Mas Kardi
menambahkan setiap harinya rata-rata konsumen membeli sate ayam beserta lontong
maupun nasi, bahkan ada yang hanya membeli sate ayamnya. “Hal tersebut biasa
ya, semua tergantung selera konsumen. Maka dari itu saya tidak menyediakan stok
sate kambing dan sop kambing dalam jumlah banyak, kecuali jika ada pesanan nah
baru saya tambahkan.”, ujar pria berusia 40 tahun tersebut.
Setiap
harinya Mas Kardi dibantu oleh dua orang pekerja yang dimana merupakan
keponakan beliau. Menurut Mas Kardi, disaat banyak pembeli membuatnya kesusahan
untuk mengelola sekaligus melayani pembeli. Harga satu porsi sate ayam berisi
10 tusuk yaitu Rp 15.000, jika menggunakan lontong atau nasi menjadi Rp 17.000.
Harga satu porsi sate kambing yaitu Rp 18.000, sedangkan sop kambing yaitu Rp
10.000.
Wirausaha
sate madura Mas Kardi terinspirasi dari kecintaannya pada sate dengan kuah
kacang yang gurih dan lezat, sehingga Mas Kardi mulai mencoba. Mas Kardi tidak
pernah mengeluh jika dalam satu hari sate dan sop tersebut tidak habis terjual.
Jika tidak habis, beliau memberikannya kepada keluarga, keponakan serta orang
kurang mampu di sekitarnya untuk dapat dikonsumsi. Mas Kardi tidak khawatir
jika akan mengalami kerugian, karena bagi beliau segala sesuatu yang dijalani
dengan ikhlas, bersungguh-sungguh serta selalu berdoa, maka berkah dari Allah
SWT akan selalu ada. Selain itu, Mas Kardi mengungkapkan jangan pernah takut
apabila mengalami kerugiam dalam menjalani usaha, sesungguhnya kegagalan adalah
awal menuju gerbang kesuksesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar