PENDAHULUAN
Permasalahan
dalam lingkungan semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan
pembangunan, bahkan telah mengancam kelangsungan hidup manusia. Maka dari itu,
perlu dilakukan usaha pengelolaan lingkungan. Pengetahuan lingkungan merupakan
cabang ilmu dasar dengan fokus utama yaitu perlindungan lingkungan dari
kemungkinan terjadinya kerusakan sebagai akibat dari dampak negatif aktivitas
manusia. Salah satu contoh konsep dasar pencemaran lingkungan yaitu berawal
dari sumber yang menjalar ke lingkungan hingga menuju ke receptor.
KONSEP
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Konsep
pencemaran lingkungan telah dijelaskan secara singkat pada pembahasan
sebelumnya. Berikut ini merupakan penjelasan detail mengenai konsep pencemaran
lingkungan.
a.
Sumber, terdiri dari:
- Biogenik,
merupakan sumber pencemar yang teremisi ke lingkungan secara alamiah. Contohnya
letusan gunung berapi, pembusukan materi padat, penggerusan atau erosi dari
hulu sungai.
- Antropogenik,
merupakan sumber pencemar yang berasal dari aktivitas buatan manusia yang dapat
berupa materi yang mampu diasimilasi oleh alam dan materi asing bagi
lingkungan. Contohnya proses industri, pembakaran bahan bakar, aktivitas
domestik, eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam.
- Bentuk
materi pencemar yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yang berupa limbah cair,
padat dan gas.
b.
Lingkungan, terdiri dari:
- Lapisan
dimana organisme dan makhluk hidup lainnya yang saling berinteraksi.
- Biosfer
merupakan lapisan yang menyelimuti bumi yang terdiri dari atmosfer, litosfer
dan hidrosfer. Atmosfer terdiri dari campuran gas yang berada diatas permukaan
bumi. Hidrosfer terdiri dari lautan, danau, sungai dan air tanah. Litosfer
merupakan lapisan tanah yang menyelimuti inti bumi.
c. Receptor merupakan penerima akibat dari
efek pencemaran maupun perubahan kualitas lingkungan. Receptor terdiri dari
manusia, tumbuhan, hewan dan tumbuhan.
PRINSIP-PRINSIP
LINGKUNGAN
PRINSIP 1
Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem dapat
dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau
diciptakan. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika I dengan sistem input-output energi.
PRINSIP 2
Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien. Contohnya yaitu
pada Hukum Termodinamika II berbunyi:
Semua sistem
biologi kurang efisien (hanya sebagian energi dipindahkan dan digunakan oleh
organisme,populasi,ekosistem lain), kecenderungan umum, energi berdegradasi ke
dalam bentuk panas yg tidak balik dan beradiasi ke angkasa.
PRINSIP 3
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber
alam. Sumber alam:
Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup, populasi, ekosistem yg
pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan energi.
Materi: hutan, laut, tambang. Energi: gas bumi, air, minyak bumi, matahari.
Ruang: membantu atau menghambat proses kawin. Waktu: migrasi ke tempat
kondusif, mengejar teknologi moderen negara berkembang.
PRINSIP 4
Semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah mencapai optimum, pengaruh
unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai suatu
tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tidak akan ada pengaruh yang menguntungkan.
PRINSIP 5
Ada dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang
pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai
daya rangsang penggunaan lebih lanjut. Contohnya yaitu permasalahan antara
masyarakat tradisional dengan modern.
PRINSIP 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu. Berdasarkan
pada teori Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang
persaingan Suatu spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu,
yaitu dalam keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi.
PRINSIP 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan
yang “mudah diramal”. “Mudah diramal”: ada keteraturan yang pasti pola
faktor lingkungan dalam kurun waktu lama.
PRINSIP 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung
kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson
tersebut. Nicia: keadaan lingkungan yg khas, setiap spesies mempunyai nicia tertentu,
sehingga spesies tsb dapat hidup berdampingan dengan spesies lainnya lingkungan
ditempati jumlah spesies banyak. Spesies makan yang sama dan toleran terhadap
lingkunganya ditempati jumlah spesies sedikit.
PRINSIP 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan
biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa,
aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi. Efisiensi
penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan
meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu.
PRINSIP 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan
produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem
biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan
energi dalam lingkungan fisik yang stabil.
PRINSIP 11
Sistem yang sudah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Hama tikus,serangga
dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran. Hubungan
negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju.
PRINSIP 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan
relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
PRINSIP 13
Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan
keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap, yang kemudian dapat
menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
PRINSIP 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi
populasi itu.
LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam merupakan suatu unsur lingkungan hidup yang terdiri atas
sumber daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan membentuk satuan
ekosistem. Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan serta makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi alam itu sendiri. Adapun komponen atau unsur dalam lingkungan
hidup yaitu abiotik (berasal dari benda mati), biotik (erasal dari makhluk
hidup) dan sosial budaya, serta terdapat unsur alami dan buatan manusia.
Ekosistem merupakan suatu tatanan unsur dalam lingkungan hidup serta sebagai
kesatuan utuh menyeluruh yang saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup. Jadi, sumber daya alam merupakan
bagian dari lingkungan, dan lingkungan merupakan bagian dari ekosistem.
Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terdiri dari dapat diperbarui, tidak
dapat diperbarui dan tidak terbatas jumlahnya. Berdasarkan penggunaannya,
sumber daya alam terdiri dari penghasil bahan baku dan penghasil energi.
Perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu upaya sistematis dan terpadu
yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah
terjadinya pencemaran. Pendekatan atau instrumen dalam pengelolaan lingkungan,
antara lain ekologi, teknologi, ekonomi (insentif pajak), agama dan ideologi,
sosial budaya, pendidikan dan peraturan.
SUMBER:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ir.%20Suhartini,%20MS./Prinsip-prinsip%20lingkungan%20_14_.pdf
http://ilearn.unand.ac.id/pluginfile.php/18149/mod_resource/content/1/PengLing%201.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Tien%20Aminatun,%20S.Si.,M.Si./ILMU%20LINGKUNGAN_SUMBERDAYA%20ALAM%20DAN%20PENGELOLAANNYA_TIEN.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar