Sabtu, 25 April 2015

TUGAS SOFTSKILL 1: PENGETAHUAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN
Permasalahan dalam lingkungan semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan pembangunan, bahkan telah mengancam kelangsungan hidup manusia. Maka dari itu, perlu dilakukan usaha pengelolaan lingkungan. Pengetahuan lingkungan merupakan cabang ilmu dasar dengan fokus utama yaitu perlindungan lingkungan dari kemungkinan terjadinya kerusakan sebagai akibat dari dampak negatif aktivitas manusia. Salah satu contoh konsep dasar pencemaran lingkungan yaitu berawal dari sumber yang menjalar ke lingkungan hingga menuju ke receptor.

KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN
Konsep pencemaran lingkungan telah dijelaskan secara singkat pada pembahasan sebelumnya. Berikut ini merupakan penjelasan detail mengenai konsep pencemaran lingkungan.
a.         Sumber, terdiri dari:
-  Biogenik, merupakan sumber pencemar yang teremisi ke lingkungan secara alamiah. Contohnya letusan gunung berapi, pembusukan materi padat, penggerusan atau erosi dari hulu sungai.
-       Antropogenik, merupakan sumber pencemar yang berasal dari aktivitas buatan manusia yang dapat berupa materi yang mampu diasimilasi oleh alam dan materi asing bagi lingkungan. Contohnya proses industri, pembakaran bahan bakar, aktivitas domestik, eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam.
-    Bentuk materi pencemar yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yang berupa limbah cair, padat dan gas.
b.        Lingkungan, terdiri dari:
-       Lapisan dimana organisme dan makhluk hidup lainnya yang saling berinteraksi.
-   Biosfer merupakan lapisan yang menyelimuti bumi yang terdiri dari atmosfer, litosfer dan hidrosfer. Atmosfer terdiri dari campuran gas yang berada diatas permukaan bumi. Hidrosfer terdiri dari lautan, danau, sungai dan air tanah. Litosfer merupakan lapisan tanah yang menyelimuti inti bumi.
c.      Receptor merupakan penerima akibat dari efek pencemaran maupun perubahan kualitas lingkungan. Receptor terdiri dari manusia, tumbuhan, hewan dan tumbuhan.

PRINSIP-PRINSIP LINGKUNGAN
PRINSIP 1
Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika I dengan sistem input-output energi.

PRINSIP 2
Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika II berbunyi:
Semua sistem biologi kurang efisien (hanya sebagian energi dipindahkan dan digunakan oleh organisme,populasi,ekosistem lain), kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yg tidak balik dan beradiasi ke angkasa.

PRINSIP 3
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber alam. Sumber alam: Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup, populasi, ekosistem yg pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan energi. Materi: hutan, laut, tambang. Energi: gas bumi, air, minyak bumi, matahari. Ruang: membantu atau menghambat proses kawin. Waktu: migrasi ke tempat kondusif, mengejar teknologi moderen negara berkembang.

 PRINSIP 4
Semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tidak akan ada pengaruh yang menguntungkan.

PRINSIP 5
Ada dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. Contohnya yaitu permasalahan antara masyarakat tradisional dengan modern.

PRINSIP 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu. Berdasarkan pada teori Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang persaingan Suatu spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu, yaitu dalam keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi.

PRINSIP 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal”. “Mudah diramal”: ada keteraturan yang pasti pola faktor lingkungan dalam kurun waktu lama.

PRINSIP 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut. Nicia: keadaan lingkungan yg khas, setiap spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga spesies tsb dapat hidup berdampingan dengan spesies lainnya lingkungan ditempati jumlah spesies banyak. Spesies makan yang sama dan toleran terhadap lingkunganya ditempati jumlah spesies sedikit.
PRINSIP 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi. Efisiensi penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu.

PRINSIP 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil.

PRINSIP 11
Sistem yang sudah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Hama tikus,serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran. Hubungan negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju.

PRINSIP 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.

PRINSIP 13
Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.

PRINSIP 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.

LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam merupakan suatu unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan membentuk satuan ekosistem. Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan serta makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri. Adapun komponen atau unsur dalam lingkungan hidup yaitu abiotik (berasal dari benda mati), biotik (erasal dari makhluk hidup) dan sosial budaya, serta terdapat unsur alami dan buatan manusia.
Ekosistem merupakan suatu tatanan unsur dalam lingkungan hidup serta sebagai kesatuan utuh menyeluruh yang saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup. Jadi, sumber daya alam merupakan bagian dari lingkungan, dan lingkungan merupakan bagian dari ekosistem. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terdiri dari dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui dan tidak terbatas jumlahnya. Berdasarkan penggunaannya, sumber daya alam terdiri dari penghasil bahan baku dan penghasil energi.

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran. Pendekatan atau instrumen dalam pengelolaan lingkungan, antara lain ekologi, teknologi, ekonomi (insentif pajak), agama dan ideologi, sosial budaya, pendidikan dan peraturan.


SUMBER:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ir.%20Suhartini,%20MS./Prinsip-prinsip%20lingkungan%20_14_.pdf
http://ilearn.unand.ac.id/pluginfile.php/18149/mod_resource/content/1/PengLing%201.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Tien%20Aminatun,%20S.Si.,M.Si./ILMU%20LINGKUNGAN_SUMBERDAYA%20ALAM%20DAN%20PENGELOLAANNYA_TIEN.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar